Cahyo Seftyono

Belajar Bersama, Maju Bersama

Cahyo Seftyono

Category: Blog

Pilkada: Pesta atau Petaka?

Tanggal 9 Desember 2020 sudah diputuskan akan tetap diselenggarakan Pilkada. Agenda rutin elektoral sebagaimana pemilu yang sejatinya merupakan pesta rakyat. Saat di mana warga seharusnya secara gembira ria mengikuti proses pemilihan pemimpin. Baik yang benar-benar baru maupun yang diikuti oleh pertahana. Pada skala kabupaten/ kota maupun provinsi di beberapa daerah di Indonesia. Namun demikian kondisi

News Analysis-Tribun Jateng: Pilih yang Bermutu dan Berintegritas (Kamis 26 Juli 2018)

Pertama-tama kita perlu memberikan apresiasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang sudah membuat peraturan terkait calon yang berhak untuk mengikuti pemilu legislatif maupun eksekutif. Dalam kasus di Jawa Tengah, kemudian diikuti dengan kegaduhan larangan dengan alasan usia belum mencukupi dan juga politisi korup. Di mana hal tersebut juga patut menjadi renungan bersama. Apakah usia memang

News Analysis-Tribun Jateng: Perkuat Komitmen Bersama (Senin 9 Juli 2018)

Kita pasti pernah dengar guyonan, “Dari dua ratusan juta penduduk Indonesia, masak ga bisa nyari 24 orang buat jadi anggota tim PSSI yang bisa berkompetisi di level internasional?” Nah, pertanyaan yang kira-kira sama. belakangan saya pikir perlu direnungkan juga terkait dengan elit politik yang akan menduduki posisi strategi di legislatif (maupun eksekutif) di Indonesia. “Masak

Ulasan Debat Terbuka Pilgub Jateng 2018 – KPU Jateng (Blog Pribadi, 20 April 2018)

Isu kemiskinan menjadi pemanas pembahasan masalah di Jawa Tengah. Dialog dengan tema kampanye Becik tur Nyenengke menyuguhkan Ganjar Yasin dengan tag line “Tetap Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi” dan Dirman Ida dengan jargon “Bangun Jateng Mukti Bareng” dengan penyampaian gagasan terkait isu kesejahteraan masyarakat. Isu Kemiskinan di Jawa Tengah Sebagai penyaji pertama, Dirman Ida menyampaikan kembali

News Analysis-Tribun Jateng: Ulasan Dialog Publik Cagub-Cawagub Jateng 2018 (Kamis, 15 Maret 2018)

Dua kali mas Ganjar menegaskan “Jokowi!”. Ketika ditanya Jokowi atau Prabowo, bahkan dipertegas lagi ketika ditanya Jokowi atau Megawati. Ikatan kesinambungan lokal dan nasional seakan ingin ditunjukkan bahwa program antar layer pemerintah harus sinkron. Sedikit berbeda dengan mas Dirman, ketika ditanya Jokowi atau Prabowo, dia jawab “Nanti dulu”. Sejalan dengan penekanan dia tentang figur dan

News Analysis-Tribun Jateng: Demokrasi Belum Matang (Senin, 29 Januari 2018)

Dalam konteks elektoral di Indonesia, versi Economic Intelligent Unit (EIU), demokrasi Indonesia memang belum matang. Kita memang sudah dalam jalur yang benar dalam pemilihan langsung. Tapi soal keterbukaan, menerima kekalahan, netralitas aparat, kita masih kurang. Secara kultur, kita memang ada kecenderungan masih terikat lebih kuat ke aspek-aspek primordial (kecuali konon DKI). Kalau dari segi aturan,